INFORMASI SEPUTAR TOL LAUT MANDARA BALI

INFORMASI SEPUTAR TOL LAUT MANDARA BALI

1.      Merupakan Tol laut pertama di Bali

2.      Terdapat di kawasan segitiga emas Nusa dua, Ngurah Rai dan Benoa

3.      Konsep pembangunan tol ini adalah Green, Strong, dan Beautiful

4.      Panjang jalan Tol 10 Km

5.      Dibangun oleh PT. JASAMARGA TOL BALI terdiri dari beberapa konsorsium :

                         i.     PT. JASAMARGA TBK

                       ii.     PT. PELINDO III

                     iii.     ANGKASA PURA I

                     iv.     PT. PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI

                       v.     PT. WIJAYA KARYA (WIKA)

                     vi.     PT. ADHI KARYA

                   vii.     PT. HUTAMA KARYA (HK)

6.      Pemegang Saham

7.      Penandatangan perusahaan jalan tol dilakukan 16 Desember 2011 antara PT. JASAMARGA TOL BALI dan Badan Pengatur Jalan Tol

8.      Investasi dengan masa konsesi 45 Tahun

9.      Biaya Konstruksi Rp 1.739.300.000.000

10.  Merupakan 100% karya anak bangsa dan merupakan tol diatas perairan terpanjang, terindah dan tercepat karena harus selesai sebelum waktu 18 bulan sebelum KTT APEC Oktober 2013

11.  1 Maret 2013 pembangunan jalan tol Mandara Bali dimulai

12.  Terdapat 4 paket pengerjaan yang bekerja secara paralel dan simultan :

                         i.     Paket 1 berada di STA 0+000-STA 2+970 Main road dan berada sebidang dengan bypass Ngurah rai

                       ii.     Paket 2 berada di STA2+970-STA 5+380 Main road

                     iii.     Paket 3 berada di STA 5+380-STA 6+092 Main raod, Simpang susun Ngurah Rai, Bundaran Ngurah Rai

                     iv.     Paket 4 berada di STA 6+092-STA 8+122 Main road, Simpang susun Benoda dan pelebaran akses pelabuhan STA 0+000-STA 2+200 dan persimpangan Pesangganan di bypass Ngurah Rai

13.  Masalah awal muncul ketika pembangunan bundaran yang bersinggungan dengan terdapatnya pura, sehingga bundaran menjadi sedikit bergeser dan tidak bulat sempurna

14.  Pembangunan terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

                         i.     Pemancangan

                       ii.     Pemotongan tiang pancang

                     iii.     Pemasangan Pile Head dan Pile Cap

                     iv.     Pemasangan Girder

                       v.     Pemasangan Slap

                     vi.     Penyambungan Slap

                   vii.     Pemasangan Parapet/Pembatas Jalan

                 viii.     Pengaspalan

                     ix.     Pemasangan rambu-rambu dan marka jalan

                       x.     Pembangunan gerbang Tol

15.  Semua pekerjaan dikerjakan secara paralel dan diwaktu yang bersamaan dan simultan (pada saat pemancangan, proses lain seperti Pile Head, Pile Cap, dan Slap juga dilakukan)

16.  Pengerjaan Paket dikerjakan oleh :

                         i.     Paket 1 oleh Adhi Karya

                       ii.     Paket 2 oleh Waskita

                     iii.     Paket 3 oleh Hutama Karya

17.  Semua pengerjaan diawasi oleh konsultan Quality Assurance

18.  Sebelum pengerjaan dilakukan Size Installation oleh masing-masing paket dan PC Pile di koordinat titik panjang yang telah dilakukan

19.  1 tiang pancang berukuran 12m ditanam ke dalam laut dengan peneneman antar paket yang bervariasi

20.  Pada sambungan tiang pancang dilakukan pengelasan dan terintegrasi sempurna

21.  Terdapat 3 lapis sambungan tiang pancang:

                                i.            Petro Paste

                              ii.            Petro Tape

                            iii.            HDPE

22.  Untuk mengetahui daya dukung tiang terhadap beban dilakukan Pile Driving Analysis Test

23.  Terdapat 14.000 tiang pancang dan tidak kurang 90% harus diratakan dengan cara dipotong

24.  Antar tiang pancang dihubungkan dengan Pile Head/Pile Cap berfungsi sebagai Slap atau lantai jalan yang akan dipasang diatasnya.

25.  Material beton seperti Pile Head/Pile Cap diproduksi sendiri dengan membangun pabrik precast dilokasi

26.  Dibawa kelaut dengan menggunakan ponton untuk dilakukan Erection dengan menggunakan Crane dan Long

27.  Sebagian dikerjakan degan Cast In Situ(Pengecoran ditempat)

28.  Untuk memperkuat struktur Pile Cap pada pondasi jembatan dipasangkan Ring Beam

29.  Kedalaman air laut yang kurang maksimal membuat distribusi material menjadi sulit.

30.  Ktabel perkiraan pasang surut menjadi modal utama bagi masing-masing kontraktor khusus paket 2 yang letaknya ditengah laut

31.  Salah satu cara pendistribusian material dilakukan penimbunan sementara dan akan dinormalisasi setelah pekerjaan selesai.

32.  Untuk menjamin tidak adanya kerusakan ekosistem laut, setiap 6 bulan sekali kontraktor membuat laporan ke Badan Lingkungan Hidup

33.  Setelah Slap/lantai jalan terpasang, tahap selanjutnya adalah pemasangan parapet/pembatas jalan

34.  Tidak kurang dari 50.000 ton lebih aspal untuk melapisi bangunan beton di Tol Mandara Bali

35.  Desain Gerbang tol wajib mengandung unsur setempat (Budaya Bali)

36.  Terdapat lajur mobil dan lajur motor serta dilengkapi fasilitas payment dan CCTV

37.  Terdapat Monitor kecepatan Angin dan penutupan akan dilakukan jika kondisi angin beresiko terhadap keselamatan pengendara

38.  Sebagai tanda rasa syukur diakan upacara Melaspas

39.  Diresmikan pada tanggal 23 September 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

40.  Dengan adanya Tol Laut Mandara, Bali siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) ke-21 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 3 sampai 6 Oktober 2013