OPTIMASI PENEMPATAN VISCOUS DAMPER PADA GEDUNG 10 LANTAI DENGAN SISTEM FOLDED CANTILEVER SHEAR STRUCTURE (UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)


OPTIMASI PENEMPATAN VISCOUS DAMPER PADA GEDUNG 10 LANTAI DENGAN SISTEM FOLDED CANTILEVER SHEAR STRUCTURE (UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)



Sistem struktur folded cantilever shear structure merupakan salah satu pengembangan sistem peredam gempa yang ada pada dewasa ini. Secara singkat bahwasannya sistem struktur FCSS menerapkan penggabungan antara penggunaan damper dan base isolation. Sistem FCSS menggunakan sistem fixed-moveable-fixed untuk tumpuan portal-portalnya serta menggunakan viscous damper untuk menambah redaman terhadap gaya gempa yang terjadi. Pada sistem moveable digunakan base isolation sebagai tumpuannya, sedangkan pada sisi fixed digunakan sebagi tumpuan jepit. Base isolation berperan untuk mengurangi respon percepatan gedung akibat dari gaya gempa, sedangkan damper berperan untuk mengantisipasi peningkatan deformasi akibat penggunaan sistem base isolation. Pada sistem FCSS, damper diletakkan pada posisi tegak lurus terhadap sumbu vertikal bangunan, serta sebagai penghubung antar lantai pada bangunan tersebut.



Gambar 1 Base Isolation




Gambar 2 Viscous Damper

Pada jurnal ini membahas mengenai optimasi penempatan viscous damper  pada beberapa lantai tertentu. Penempatan damper pada struktur bangunan dilakukan pada lantai-lantai yang terdapat sendi plastis. Pada awalnya, dilakukan analisis struktur pada gedung tersebut, lalu jika terdapat lantai yang menimbulkan sendi plastis maka dilakukan penambahan damper pada lantai tersebut. Analisa struktur terus dilakukan hingga tidak terjadi kemunculan sendi plastis di struktur tersebut, barulah optimasi dihentikan. Setelah model struktur yang paling optimal diperoleh untuk tiap kasus gempa, lalu dilakukan perhitungan terhadap besar nilai drift story. Penelitian pada jurnal ini dilakukan pada tiga kasus gempa yaitu El Centro, Taft, Hachinohe, dan Sumatra. Tiap kasus gempa memiliki percepatan pada dua arah yaitu arah East-West (EW) dan arah North-South (NS). Berdasarkan analisa struktur yang telah dilakukan, berikut merupakan hasil optimalisasi penempatan dan jumlah damper:


Tabel 1 Perletakan Damper




Selain itu, perlu ditentukan besaran nilai natural struktur gedung hasil optimasi yang diperoleh pada tiap kasus gempa. Gedung yang jumlah dampernya sedikit maka natural strukturnya semakin besar, begitupun sebaliknya. Hal ini dikarenakan semakin banyak damper yang dipasang, maka struktur tersebut akan menjadi semakin kaku. Hal ini menunjukkan bahwa damper berpengaruh terhadap nilai periode natural dari struktur gedung. Berdasarkan hasl perhitungan terhadap optimasi struktur gedung tiap kasus gempa, maka diperoleh nilai periode natural struktur adalah sebagai berikut:


Tabel 2 Periode Natural





Selanjutnya, respon bangunan pada struktur gedung juga patut diperhatikan. Respon perpindahan bangunan adalah respon terbesar yang terjadi pada gedung akibat dari gaya gempa yang diberikan pada gedung. Lalu, setelah diperoleh respon perpindahannya, dihitung juga nilai dari drift story tiap lantai pada struktur gedung, dan dibandingkan dengan standar yang ada sehingga dapat diketahui apakah gedung tersebut memenuhi standar atau tidak. Adapun hasil analisa terhadap respon bangunan adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Respon Bangunan





Setelah ditemukan model struktur bangunan yang paling optimal untuk masing-masing kasus gempa, dilakukan pengecekan performa pada struktur bangunan. Pengecekan performa dilakukan dengan melakukan analisis push over. Adapun hasil analisa terhadap performa bangunan adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Performa Bangunan
  




Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan lokasi penempatan dan jumlah damper yang paling optimal untuk tiap kasus gempa yang berbeda-beda tergantung karakteristik gempa yang terjadi. Dengan diperoleh penempatan dan jumlah optimal damper untuk tiap kasus gempa, maka dapat dilakukan penghematan dalam pemasangan damper.

Dibuat Oleh:
Irvan Taufik Arifianto_13315464_4TA01_I Kadek Bagus Widana Putra_Teknik Sipil_Universitas Gunadarma

Hyperlink:
https://ftsp.gunadarma.ac.id/sipil/

Sumber:
Halim, R. (2017). Optimasi Penempatan Viscous Damper Pada Gedung 10 Lantai Dengan Sistem Folded Cantilever Shear Structure. Fakultas Teknik.1-15
http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/509



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Kayu sebagai Bahan Konstruksi

MENGHILANGKAN GARIS TITIK TITIK PADA MICROSOFT OFFICE WORD 2013

GAMBAR SIMBOL SIMBOL BAHAN BANGUNAN