Manusia dan Pembelajaran Sastra
NAMA : IRVAN TAUFIK ARIFIANTO
NPM: 13315464
JURUSAN: TEKNIK SIPIL
FAKULTAS: TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEMA :
MANUSIA DAN KESUSASTRAAN
JUDUL: Manusia dan
Pembelajaran Sastra
Pengertian
Sastra
Sastra
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : 2008 adalah “karya tulis yang
bila dibandingkan dengan tulisan lain, ciri-ciri keunggulan, seperti
keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya”. Sastra memberikan
wawasan yang umum tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual, dengan
caranya yang khas. Pembaca sastra dimungkinkan untuk menginterpretasikan teks
sastra sesuai dengan wawasannya sendiri.
Kata sastra pada awalnya sebenarnya
adalah kesusastraan, akan tetapi orang lebih suka menggunakan istilah sastra.
Kata kesusastraan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu susastra dengan
memperoleh imbuhan ke-an. Kata su berarti baik atau indah, dan kata sastra
berarti tulisan atau karangan. Jadi, kesusastraan adalah semua tulisan atau
karangan yang indah dan baik, semua tulisan atau karangan yang mengandung
nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah.
contoh karya sastra.jpg
Fungsi
Sastra
Fungsi sastra bagi hidup dan kehidupan manusia adalah
:
1. Fungsi reaktif, yaitu fungsi atau manfaat memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur.
2. Fungsi didaktif, yaitu fungsi atau manfaat mengarahkan dan mendidik pembaca karena mengandung nilai-nilai moral.
3. Fungsi estetika, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat memberikan keindahan bagi pembaca karena bahasanya yang indah.
4. Fungsi moralitas, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat membedakan moral yang baik dan tidak baik bagi pembacanya karena sastra yang baik
selalu mengandung nilai-nilai moral yang tinggi.
5. Fungsi religiusitas, yaitu fungsi atau manfaat yang mengandung ajaran-
ajaran agama yang harus diteladani oleh pembaca.
1. Fungsi reaktif, yaitu fungsi atau manfaat memberikan rasa senang, gembira, dan menghibur.
2. Fungsi didaktif, yaitu fungsi atau manfaat mengarahkan dan mendidik pembaca karena mengandung nilai-nilai moral.
3. Fungsi estetika, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat memberikan keindahan bagi pembaca karena bahasanya yang indah.
4. Fungsi moralitas, yaitu fungsi atau manfaat yang dapat membedakan moral yang baik dan tidak baik bagi pembacanya karena sastra yang baik
selalu mengandung nilai-nilai moral yang tinggi.
5. Fungsi religiusitas, yaitu fungsi atau manfaat yang mengandung ajaran-
ajaran agama yang harus diteladani oleh pembaca.
contoh puisi.jpg
Tujuan pengajaran sastra antara lain:
1. mengenal dan mampu membedakan bentuk-bentuk puisi,
prosa dan drama.
2. mampu membedakan ragam bahasa sastra dengan ragam
bahasa lainnya.
3. memiliki kegemaran membaca/menikmati karya sastra untuk meningkatkan kepribadian ,
mempertajam kepekaan perasaan dan memperluas wawasan kehidupannya.
4. mampu menggunakan ungkapan-ungkapan sastra yang baik dalam berbicara dan menulis.
3. memiliki kegemaran membaca/menikmati karya sastra untuk meningkatkan kepribadian ,
mempertajam kepekaan perasaan dan memperluas wawasan kehidupannya.
4. mampu menggunakan ungkapan-ungkapan sastra yang baik dalam berbicara dan menulis.
Pelaksanaan Pembelajaran Sastra
Sastra tidak bisa dikelompokkan ke dalam aspek
ketrampilan berbahasa karena bukan merupakan bidang yang sejenis. Walaupun
demikian, pembelajaran sastra dilaksanakan secara terintegrasi dengan
pembelajaran bahasa baik dengan ketrampilan menulis, membaca, menyimak, maupun
berbicara. Dalam praktiknya, pengajaran sastra berupa pengembangan kemampuan
menulis sastra, membaca sastra, menyimak sastra, dan berbicara sastra.
Berdasarkan hal di atas, pembelajaran sastra mencakup
hal-hal berikut :
1. Menulis sastra : menulis puisi, menulis cerpen, menulis novel, menulis drama, menulis dongeng
2. Membaca sastra : membaca karya sastra dan memahami maknanya secara utuh, baik terhadap karya sastra yang berbentuk puisi, prosa, maupun naskah drama.
3. Menyimak sastra : mendengarkan dan merefleksikan pembacaan puisi, dongeng,
cerpen, novel, pementasan drama serta mengerti makna yang terkandung didalamnya.
4. Berbicara sastra : berbalas pantun, deklamasi, mendongeng, bermain peran
berdasarkan naskah, menceritakan kembali isi karya sastra, menanggapi secara lisan pementasan karya sastra.
1. Menulis sastra : menulis puisi, menulis cerpen, menulis novel, menulis drama, menulis dongeng
2. Membaca sastra : membaca karya sastra dan memahami maknanya secara utuh, baik terhadap karya sastra yang berbentuk puisi, prosa, maupun naskah drama.
3. Menyimak sastra : mendengarkan dan merefleksikan pembacaan puisi, dongeng,
cerpen, novel, pementasan drama serta mengerti makna yang terkandung didalamnya.
4. Berbicara sastra : berbalas pantun, deklamasi, mendongeng, bermain peran
berdasarkan naskah, menceritakan kembali isi karya sastra, menanggapi secara lisan pementasan karya sastra.
Sasaran
Pembelajaran Sastra
1.
Pembelajaran menulis sastra
Penulisan sastra membutuhkan penghayatan terhadap
pengalaman yang ingin
diekspresikan, penguasaan teknik penulisan sastra, dan memiliki wawasan yang luas
mengenai estetika. Tujuan pembelajaran menulis sastra adalah :
a. agar siswa menguasai teori penulisan sastra yang berkaitan dengan unsur-unsur dan
kaidah-kaidah dalam penulisan sastra, teknik penulisan sastra, dan estetika
b. agar siswa terampil menulis sastra
diekspresikan, penguasaan teknik penulisan sastra, dan memiliki wawasan yang luas
mengenai estetika. Tujuan pembelajaran menulis sastra adalah :
a. agar siswa menguasai teori penulisan sastra yang berkaitan dengan unsur-unsur dan
kaidah-kaidah dalam penulisan sastra, teknik penulisan sastra, dan estetika
b. agar siswa terampil menulis sastra
2.
Pembelajaran membaca sastra
Salah satu syarat untuk dapat memahami karya sastra
dan membaca sastra dengan baik
adalah mempunyai pengetahuan yang baik tentang sastra. Sasaran pembelajaran
membaca sastra adalah pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan hakikat
membaca, hakikat sastra dan membaca sastra, teknnik memahami dan mengomentari
karya sastra.
adalah mempunyai pengetahuan yang baik tentang sastra. Sasaran pembelajaran
membaca sastra adalah pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan hakikat
membaca, hakikat sastra dan membaca sastra, teknnik memahami dan mengomentari
karya sastra.
3.
Pembelajaran menyimak sastra
Sasaran pembelajaran menyimak sastra adalah
pengembangan kemampuan
mendengarkan, memahami, dan menanggapi berbagai ragam wacana lisan. Sasaran l
ain adalah pengembangan kemampuan siswa dalam memahami pikiran, perasaan, dan
imajinasi yang terkandung dalam karya sastra yang dilisankan.
mendengarkan, memahami, dan menanggapi berbagai ragam wacana lisan. Sasaran l
ain adalah pengembangan kemampuan siswa dalam memahami pikiran, perasaan, dan
imajinasi yang terkandung dalam karya sastra yang dilisankan.
4.
Pembelajaran berbicara sastra
Kemampuan berbicara sastra merupakan kemampuan
melisankan karya sastra yang
berupa menuturkan, membawakan, dan membacakan karya sastra. Kemampuan
tersebut merupakan salah satu indicator dari subkompetensi “menguasai ekspresi sastra
dalam berbagai jenisdan bentuk”
berupa menuturkan, membawakan, dan membacakan karya sastra. Kemampuan
tersebut merupakan salah satu indicator dari subkompetensi “menguasai ekspresi sastra
dalam berbagai jenisdan bentuk”
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut